Di dalam kata krisis kita melihat dua hal, bahaya dan peluang. Kita telah melihat bersama betapa pandemi Covid-19 telah mengubah wajah dunia dimana kita tinggal. Mulai dari cara kita berinteraksi yang kini semakin akrab dengan menggunakan aplikasi pertemuan melalui sistem online, dan mengubah kebiasaan hidup kita yang kini semakin memperhatikan higienitas dan aspek-aspek kesehatan yang ternyata sangat berpengaruh besar terhadap sisi lain dari kehidupan kita. Pandemi ini telah mempengaruhi perekonomian bangsa-bangsa di dunia, termasuk bangsa kita sendiri. Meningkatnya jumlah pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar, hingga kesadaran betapa Indonesia masih harus terus meningkatkan kemampuannya di bidang kesehatan, mulai dari tenaga medis dan para medis hingga fasilitas kesehatan yang masih kurang memadai. Di sisi lain, pandemi telah berpengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Di satu sisi memaksa kita untuk semakin melek dengan teknologi, namun di sisi yang berbeda, banyak tenaga pengajar yang justru kesulitan mesti beradaptasi dengan pola-pola pengajaran yang non-tatap muka, kurikulum mesti disesuaikan dan pendidikan terbuka saat ini bagi model-model pembelajaran yang mandiri dan lebih kreatif.

Krisis yang terjadi saat ini dapat menjadi peluang bagi para Analis Kebijakan untuk memberikan ide-ide dan rekomendasi-rekomendasi terbaiknya untuk memperbaiki situasi yang terjadi saat ini. Ini adalah kesempatan bagi Analis Kebijakan untuk berkontribusi dan menyediakan alternatif-alternatif solusi bagi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi bangsa saat ini, baik di bidang pendidikan, ekonomi maupun kesehatan. Melalui Jurnal Analis Kebijakan Volume 4 Nomor 2 yang membawa tema, “Kebijakan Publik di Masa Pandemi Covid-19,” diharapkan ide-ide terbaik itu dapat dipotret dengan baik dan menjadi inspirasi bagi berbagai decision maker dimanapun di belahan bumi Nusantara.

Published: 2021-01-08